Terima Kasih Kepada:

Tahun 2019 merupakan tahun yang luar biasa dalam hidupku. Sempat merasakan kebahagiaan yang memuncak, sempat juga merasa hampir menyerah. Di kesempatan kali ini aku ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Satriya Bayu Sasongko. Terima kasih karena telah menyelamatkan diriku.
29 Maret 2019 aku hampir menemui ajalku, aku merasakan segala badai di hidupku semakin menjadi, tapi Satriya menyadarkanku bahwa hidup akan selalu begitu—penuh tantangan yang kadang menyakitkan. Akhirnya aku memutuskan untuk menghadapi semua tantangan, termasuk yang terberat sekalipun.

2. John Mayer. Terima kasih telah datang ke Indonesia dan menghibur ribuan penggemar yang sangat mengidolaimu.
5 April 2019—7 hari setelah peristiwa di atas, aku bertemu langsung dengan musisi yang aku idolai sejak 10 tahun lalu—John Mayer. Aku melakukan banyak hal untuk merealisasikan ini. Aku menerima semua kerjaan yang datang demi menonton konser John Mayer. Kebahagiaan yang tiada terkira. Mungkin menjadi malam terbaik di hidupku. Aku tidak bisa mendeskripsikan perasaan yang aku alami, karena aku kadang berpikir kalau malam itu cuman mimpi. Tapi setelah aku melihat buku tabunganku, aku sadar bahwa malam itu nyata, haha.

3. Berliana Winalda Dhifal Aljusta, Romi Hayu Prasasti, dan Ningsih Setiawati. Terima kasih, terima kasih, terima kasih banyak untuk kalian bertiga.
Salah satu hal yang paling aku syukuri di tahun 2019 adalah bisa berkumpul kembali bersama kalian. 2019 adalah tahun dimana kita telah terlepas dari prioritas-prioritas kita sebelumnya, dan kita tidak menyia-nyiakan momen ini. Kita kembali dengan perasaan yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Kita menyadari bahwa kita saling membutuhkan dan saling terikat. Di sinilah aku merasa memiliki keluarga, memiliki orang-orang yang saling menyayangi, atau mungkin lebih membahagiakan lagi jika kita bisa berkeluarga, hahahaha, ngga ding bercanda (guyon mulu w, dasar ego). Intinya, thx you so much guys. You guys to good to be true.

4. Pak Syaiful Amin, Taufiq Harpan Aldila, Ghany Skywalker, M. Irfan Hakim, dan rekan-rekan di Mata Sejarah. Terima kasih sudah mengajari banyak hal, dan memberi kesempatan pada saya untuk berkembang.
Menurut kalian aku bisa punya kemampuan di bidang perfilman dan multimedia itu berkat siapa? Ya berkat kalian lah, siapa lagi, hahaha (template jokes bulan Desember 2019). Aku adalah orang yang selalu mempelajari hal yang aku suka,  itulah mengapa aku belajar main musik dan menulis cerita, karena aku suka musik dan membaca. Aku juga suka menonton film, tapi sebelum mengenal Mata Sejarah aku tidak bisa belajar membuat film karena ketiadaan fasilitas. Beruntung pada saat itu Pak Syaiful Amin merekrutku untuk bergabung Mata Sejarah. Kini aku memiliki semua kemampuan yang berkaitan dengan kesukaanku. Terima kasih banyak Mata Sejarah, dan orang-orang di dalamnya.

5. Teman-teman di Ilmu Sejarah 2016. Terima kasih untuk banyak pengalaman dalam 3 tahun ini.
Menjadi mahasiswa baru dan mengikuti segala ritualnya, mengikuti Kajian Peninggalan Sejarah di Mojokerto, Malang, dan Bali, hingga puncaknya mengadakan seminar Konservasi Kesejarahan, dan tentunya masih banyak kenangan lain yang asyik untuk diingat. Terima kasih sudah menjadi bagian dalam pendewasaan diriku.

6. Teman baikku lainnya, seperti Salmanuha, Meilinda, Jonny Kharo, Reza Alfasina, dan lain-lain. Terima kasih sudah mau berteman dengan orang aneh ini.
Aku memang aneh, kadang menjadi orang seperti nihilis, kadang menjadi orang yang optimis, dan kadang menjadi seseorang lainnya. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mengenal aku dari banyak sisi dan masih ingin tetap berteman. Terima kasih.

Tahun 2019 sebenarnya juga memberikan banyak luka di hidupku, mungkin bisa jadi ini tahun terburukku. Tapi kalau berbicara tahun terburuk, pasti tidak akan ada habisnya, mungkin tahun 2020 akan menjadi semakin buruk, begitu pula tahun-tahun setelahnya. Maka dari itu aku tidak ingin menghabiskan waktuku untuk menyesali keburukan-keburukan di setiap tahun yang akan selalu ada. Banyak hal indah yang lebih layak untuk dikenang.

Terima kasih,
Satriya B. Sasongko

Comments

Popular Posts