Ilmu yang Kita Pelajari Telah Durhaka
"Jika kelak saya bisa menjabat
menteri pendidikan, saya ingin mengganti semua mata pelajaran yang ada. Tidak
akan ada matematika, fisika, kimia, sosiologi, ekonomi, dan lain-lain,"
ucap Radja dalam hati.
Radja merupakan pemuda yang duduk
di kelas 2 SMA. "Saya hanya ingin ada filsafat saja, mulai dari tingkat
sekolah dasar, hingga tingkat menengah atas," tambahnya.
Radja berpikir bahwa filsafat sudah
dilupakan oleh anak-anaknya. Maksud Radja disini adalah, sebenarnya ilmu-ilmu
yang kita pelajari sekarang, seperti: psikologi, sejarah, geografi, seni, dan
lain-lain, itu masih merupakan disiplin ilmu yang ada di bawah filsafat. Tapi
dewasa ini, disiplin ilmu tersebut sudah durhaka terhadap induknya, filsafat
secara umum. Mereka berdiri sendiri-sendiri meninggalkan ibu. Yang perlu
ditekankan disini adalah kita perlu mengkonstruksi cara berpikir terlebih dahulu,
filsafat dijadikan sebagai dasar pondasi sebelum memperdalam ke cabang anak
ilmunya.
"Salah satu akibat yang
terjadi karena tidak adanya pondasi dalam pendidikan kita adalah lemahnya
kemampuan masyarakat dalam hal berpikir. Dan kelemahan tersebut disadari betul
oleh beberapa pihak yang berusaha untuk mengadu domba antar golongan
masyarakat, salah satunya dengan cara aksi angka cantik. Apakah ada yang bisa
mematahkan argumen ini?" ucap Radja yang membanggakan argumennya.
Inti dari pemikiran Radja adalah,
jika tidak didirikan pondasi, tidak akan ada atap.
P.S : Jangan kehilangan pijakan.
Karena jika itu terjadi, anda akan kehilangan arah.
Comments
Post a Comment