Memori Tentangmu
Aku masih terbayang tentang Januari tahun ini. Dimana aku dan kamu berada
di suatu tempat yang tenang. Suatu tempat yang mengubahku satu tingkat lebih
baik. Dan mungkin tempat itu akan menjadi salah satu tempat terbaik dalam
hidupku.
Tempat duduk kita berjarak tidak sampai sejengkal. Aku saja yang merasa
ragu untuk menatapmu ketika kau mengajakku berbincang. Jika satu kali lagi
terjadi momen itu, aku tak akan ragu lagi. Tampaknya aku tidak bisa memungkiri.
Aku tak pandai dalam ini. Tapi teka-teki (tentang perasaanku) harus tetap
menjadi misteri.
Kopi yang kuteguk pagi ini membangkitkan memori tentangmu. Dunia tidak
lagi (selalu) membawa kepuasan untukku.
Mantanku pun sudah dimiliki orang lain. Aku harus buang semua tentangnya
untuk memberi ruang untukmu. Aku rela untuk ini, bahkan ketika kau tak
menginginkannya. Tapi ku tahu kau tak sebegitu tega. Kau takkan bisa.
Tuhan menaruh butiran awan di hatimu. Itu bisa dibuktikan ketika kau
mendapat suatu kesan. Aku tahu betul, aku bisa rasakan. Tidak pernah sebelum
ini aku cinta sampai sedalam ini, hingga aku rela mengubah cara pandangku.
Januari memang unik. Dari tahun ke tahun terjadi hal-hal unik di bulan
itu.
Comments
Post a Comment