Jujur Aku Suka

Aku tidak pernah benar-benar mengenalmu sebelum ini. Tapi kini aku sedikit lebih mengenalmu. Aku sangat suka dengan pribadimu. Kesan menyenangkan selalu tampil saat ku berbincang denganmu. Entah karena sugesti atau realitanya. Jujur memang aku suka. Apakah kau juga merasakan hal yang sama?
Malam ini jadwal kita bertemu. Lagi-lagi kau bersama seorang teman dekatmu itu. Aku iri melihat hubungan pertemanan kalian. Teman baikku saat ini sedang sibuk dengan perempuannya. Aku kesepian sebenarnya. Tapi tidak ada yang tahu hal itu, pun dengan keluargaku. Memang sebaiknya tidak perlu ada yang tahu.
Setiap hari aku selalu menanti pertemuan selanjutnya. Ini lebih dari sekedar rindu. Kita yang (seharusnya) bisa bertemu tiap hari, tapi kita masih terhalang batas ini. Aku sedang membangun hubungan ini secara teliti. Dari perencanaan yang pertama sampai yang terakhir. Agar tidak kocar-kacir.
Pertemuan-pertemuan secara kebetulan sedikit menyenangkan. Satu hal yang membuatku ragu untuk mengajakmu berbincang adalah karena sikap diammu. Aku bingung dengan topik apa yang bisa kita obrolkan. Aku bisa saja berbincang tentang sesuatu yang enteng hingga topik yang berat, tapi belum tentu dengan kamu. Aku perlu lebih mengenalmu lagi untuk hal ini.


Jadi, kapan kita bisa bertemu lagi?

Trilogi cerbung: VarvakeionMemori Tentangmu, dan Jujur Aku Suka 

Comments

Popular Posts